Sabtu, 07 November 2009

Software [artikel 2]

Software Skype versi 4.o untuk telepon murah bahkan gratis

Skype, pembuat teknologi telepon murah bahkan gratis telah meluncurkan skype versi 4.0. Pemimpin web komunikasi Skype memulai pengujian kepada masyarakat umum pada hari Rabu pada software terbaru untuk membuat percakapan telepon menjadi murah atau gratis.

Tes versi 4.0 memperbolehkan para pemakai untuk menempatkan foto yang lebih besar dari versi sebelumnya, untuk mendorong pemanggil untuk lihat dan dilihat.

Skype 4.0 juga menyertakan corak untuk para pemakai yang mengerti tentang teknis yang dideteksi oleh setting komputer, ketersediaan bandwidh dan koneksi audio atau devices video untuk membuat menjadi lebih mudah.

Skype megizinkan pemakai untuk berkomunikasi dengan dunia internasional, di kebanyakan negara biayanya gratis dan menghubungi dari komputer sky-equipped atau telepon ke landlines atau menelepon pada tingkat tarif yang murah. Skype mendapatkan penghasilan sebesar $382 juta pada tahun 2007 dan Wall Street analis mengharapkan puncaknya pada tahun 2008 ini sebesar $500 juta.

Selama usia tahun ke-5 pelayanan Skype telah terhitung 309 juta pemakai mulai dari akhir Maret, dan 12 juta para pemakai bersama pada jam sibuk setiap hari. Para pemakainya dapat mengirimkan dari komputernya pesan cepat dan pesan teks ke telepon, berbagi data besar atau bercakap-cakap via telepon video.

Kita pikir ini adalah waktunya pernakat lunak untuk turut serta, sekarang video sungguh merubah semua gaya kounikasi.

Pertumbuhan ketenaran video-call itu telah berlangsung, di samping fakta bahwa versi Skype perangkat lunak yang ada membuat fitur video susah untuk ditemukan. Para pemakai harus memulai dengan panggilan kepada seorang teman, kemudian tekan tombol find untuk menambahkan video untuk panggilan.

Versi 4.0 mengambil keuntungan dari kecepatan rata-rata lebih cepat sekarang dapat mencapai kecepatan 256 kb/s atau lebih baik, ia berkata. Untuk full screen video calls skyp 90 kb/s idealnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar