Rabu, 11 November 2009

Hardware [artikel 1]

STABILIZER untuk menjaga keamanan

Saat anda sedang serius bekerja, tiba-tiba listrik padam. Padahal dokumen yang baru saja Anda kerjakan belum sempat disimpan. Di lain waktu, saat sedang asik menikmati alunan music atau sedang seru-serunya chatting dan menjelajah internet, tanpa aba-aba PC me-restart diri sendiri. Hal ini terus berlanjut, dan setelah diperiksa secara mendalam, ternyata ada periferal yang rusak. Padahal PC tersebut masih tergolong baru. Ada apa sebetulnya?

Kejadian tersebut sering terjadi pada komputer-komputer di rumah maupun perkantoran. Perlindungan terhadap pasokan daya ataupun kehilangan daya secara mendadak sebenarnya merupakan factor yang sangat penting bagi pengguna PC.

Umumnya para pengguna komputer yang akan atau baru akan membeli komputer tidak disertai oleh stabilizer dalam daftar belanjanya. Hanya mengandalkan stabilizer bonus
atau bahkan tidak menggunakan stabilizer sama sekali.
Padahal stabilizer adalah cara terbaik untuk mengatasi masalah yang ditimbulkan gangguan daya listrik seperti di atas.

Stabilizer

Stabilizer disebut juga sebagai automatic voltage regulator automatic voltage regulator dapat memastikan fluktuasi tegangan listrik yang diberikan kepada PC lebih kecil. Penggunaannya pun harus diperhatikan, yaitu disesuaikan dengan spesifikasi PC Anda. Bila memiiki PC kelas berat sebaiknya menggunakan stabilizer 500VA ke atas. Di pasaran, terdapat dua macam stabilizer yaitu model switch dan servo motor. Umumnya, stabilizer yang dijual adalah yang menggunakan switch Karena harganya lebih murah. Kekurangannya, dalam mengatasi turun-naiknya tegangan listrik. Sebaliknya stabilizer yang menggunakan servo motor justru lebih fleksibel dalam menangani turun-naiknya tegangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar