Hubungan Psikologi dengan internet sesungguhnya memiliki dampak & pengaruh yg cukup banyak. Psikologi sendiri adalah ilmu yang mempelajari tentang jiwa/mental. Psikologi tidak mempelajari jiwa/mental itu secara langsung karena sifatnya yang abstrak, tetapi psikologi membatasi pada manifestasi dan ekspresi dari jiwa/mental tersebut yakni berupa tingkah laku dan proses atau kegiatannya, sehingga Psikologi dapat didefinisikan sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku dan proses mental. Sedangkan internet sendiri adalah merupakan sekumpulan jaringan komputer yang menghubungkan situs akademik, pemerintahan, komersial, organisasi, maupun perorangan. Internet menyediakan akses untuk layanan telekomnunikasi dan sumber daya informasi untuk jutaan pemakainya yang tersebar di seluruh dunia. Layanan internet meliputi komunikasi langsung (email, chat), diskusi.
Dengan keadaan internet yang menyediakan berbagai informasi yang ada di seluruh dunia dan dapat diakses dengan begitu mudah, terutama di saat sekarang, tentu saja memberikan pengaruh yang besar kepada kondisi psikolog seseorang. Lewat internet orang dapat belajar berbagai banyak hal tanpa harus keluar rumah, atau tanpa harus bersosialisasi dengan orang lain. Padahal pada normalnya, manusia adalah makhluk yang tidak dapat hidup sendiri & harus bersosialisasi. Ini tentu saja merubah kondisi perilaku seseorang.
Tak hanya menganggu kondisi perilaku, internet pun dapat menganggu kondisi kejiwaan dan moralitas seseorang. Contohnya seperti para remaja yang dapat dengan mudah menonton video porno yang sesungguhnya tidak boleh ditonton dalam usianya yg masih belum cukup umur. Berdasarkan survei terhadap korban online dilakukan oleh Pusat Nasional untuk Anak Hilang dan Tereksploitasi akibat terlalu sering menonton video tersebut yang sangat mudah didapatkan dengan internet.
Namun tak hanya dampak negative yang diberikan internet pada psikolog manusia. Tentu saja ada dampak dan pengaruh yang positif bila digunakan dengan baik dan memiliki batasan-batasan tertentu, internet akan membuat seseorang memiliki wawasan yang lebih luas. Internet dapat meringankan pekerjaan seseorang, fungsinya tersebut pun bermacam-macam, seperti untuk mengerjakan tugas, iseng membuka situs untuk menambah pengetahuan, atau sekadar membuka permainan komputer untuk hiburan, karna psikologis manusiapun butuh dengan hiburan.
Untuk anak-anak yang ingin mengakses internet, sebaiknya dilakukan di bawah pengawasan orangtua. Baik itu mengerjakan tugas sekolah maupun hanya bermain game di rumah. “Siapa pun itu orangnya, entah orangtua, kakak atau pengasuh di rumah, jika anak sedang berinternet, harus ada yang mendampingi,” papar psikolog yang menyelesaikan program S-2 di Fakultas Psikologi Universitas Indonesia.
Saat anak berinternet pun, orangtua diperkenankan untuk menunjukkan rasa ketertarikannya pada apa yang dilakukan anak. Misal bertanya, apa yang tadi anak buka, apa saja yang mereka lihat. “Dari sini anak menjadi terbuka dan tidak menyembunyikan apa saja yang mereka dapat di internet,” jelas psikolog satu anak ini.
Demikianlah hubungan yang terjadi antara psikologi dengan internet yang sebenarnya masih banyak lagi memiliki pengaruh-pengaruh dan dampak.
:)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar