Merupaka jiwa wirausaha yang sangat diperlukan. Dengan memiliki jiwa wirausahwa, kita tidak terpaku pada urusan mencari pekerjaan, melainkan justru menciptakan lapangan pekerjaan. Dengan dibekali jiwa wirausaha yang baik, tanpa menciptakan lapangan kerja sendiripun, kita akan bisa bekerja secara mandiri. Misalnya mampu membuat analisi, perencanaan, serta melakukan proses pelaporan yang baik.
3 Langkah Besar:
Entrepreneur haruslah selalu inovatif. Inovasi yang dihasilkan di sini bukanlah sekadar berpikir kreatif. Bibit inovasi harus dimulai dari kemampuan untuk berpikir inovatif (innovation thinking skills). Menurut Rhenald, tidaklah sulit untuk menjadi untuk menjadi seorang wirausahawan yang inovatif. Ada Sembilan langkah inovasi yang dikelompokkan dalam 3 langkah besar, yaitu:
• Mencari informasi, menemukan permasalahn, & membuat tujuan inovatif.
• Mencari stimulasi, menemukan pandangan baru, dan mengidentifikasi ide.
• Membuat pemetaan inovai, memiliki komitmen pada rencana pemetaan tersebut, serta menjalankannya.
Rhenald Kasali, Ph.D dalam salah satu seminar tentang wirausaha akhir April 2004 lalu mengatakan, wirausaha adalah persoalan cara berpikir (mindset). Menurutnya, banyak cara berpikir kita selama ini yang bekerja kantoran daripada membuka usaha sendiri karena merasa bekerja kantoran lebih member rasa “aman”. Kita juga kerap ragu-ragu untuk melakukan sesuatu karena belum apa-apa sudah takut gagal. Tentu saja sifat-sifat ini bisa diperbaiki. Peran orang tua, guru dan lingkungan amatlah penting untuk mendukung. Sifat-sifat pendukung ini yaitu, percaya diri, mandiri & bertanggung jawab. Selain 3 sifat tersebut, ada sifat lain yang bisa mendukung jiwa wirausaha, yaitu fleksibel, mampu menyesuaikan diri, mampu bersosialisasi & mampu bertoleransi dengan baik.
Menghitung Risiko
Inilah sikap-sikap yang mendukung lahirnya jiwa wirausaha dalam menghitung risiko:
• Berpikir sederhana, namun penuh perhitungan. Meskipun memiliki cita-cita setinggi langit, namun tidak memulai hal besar yang berada di luar kemampuannya. Mulailah dari hal kecil, dengan penuh perhitungan atas risikonya.
• Selalu mencari peluang dan bersikap panjang akal. Kreatif & imajinatif, serta tak mudah putus asa ketika menghadapi kendala.
• Menemukan hal-hal baru. Tidak puas jika menjadi peniru, alias selalu ingin menjadi pionir.
• Antusias. Bersemangat menjalani aktivitas yang dia lakukan.
Sabtu, 27 November 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar